Latest Post

 



G7,Jakarta__ Presiden Prabowo Subianto memanggil Jaksa Agung beserta seluruh Jaksa Agung Muda ke Istana Merdeka, Jakarta (13/1).

Pertemuan tersebut difokuskan pada isu pemberantasan korupsi serta penanganan perizinan ilegal yang dianggap merugikan negara dan menghambat pembangunan Nasional.

Dalam pertemuan yang berlangsung tertutup, Presiden Prabowo menegaskan komitmennya untuk memperkuat penegakan hukum, terutama dalam mengatasi praktik-praktik korupsi yang kerap terjadi di sektor perizinan.

Selain itu, Presiden Prabowo juga memberikan arahan agar kejaksaan mempercepat proses penyelidikan dan penindakan terhadap praktik perizinan ilegal tersebut. Presiden juga menekankan pentingnya memperkuat sistem

pengawasan di instansi pemerintah agar proses perizinan berjalan transparan dan sesuai aturan yang berlaku. (*) 




G7, Padang Sumatera Barat__ dugaan permainan antara rekanan , PPK, Satker dan Kepala Balai Sungai Sumatera V berdasarkan putusan MA.RI tentang hak jawab. Sebagaimana diketahui " hak jawab " dijamin oleh KEJ maupun UU Pers. Berdasarkan yurisprudensi itu, apa bila hak jawab tidak dipergunakan oleh pihak yang dirugikan dalam pemberitaan, dianggap apa yang diberitakan itu benar adanya.

Artinya, persengkongkolan menggunakan material ilegal yang diberitakan pada edisi sebelumnya kuat dugaan semua itu adalah benar adanya.  apa bila hak jawab tidak dipergunakan oleh pihak yang dirugikan dalam pemberitaan Pada aturan Yurisprudensi tersebut. 

Anehnya, gambar desain yang tertera di dalam Kontrak Pelaksanaan untuk pemasangan Concrete Cube 800x800x800 pada pekerjaan tersebut ini diduga menghilangkan volume, karena disinyalir tidak ada prmasangan Concrete Cube pada Pekerjaan Urban Flood Control System Improvement in Selected Cities Phase II - Padang Sub Project (MYC) pada satuan kerja SNVT PJSA WS. INDRAGIRI - AKUAMAN, WS. ROKAN PROVINSI SUMATERA BARAT dengan Nilai Kontrak Rp. 110 Milyar

Sementara, saat dikonfirmasikan kepada pengusaha tambang anisial EY yang mempunyai kelengkapan izin (Legal), mengakui hanya memasok batu kurang lebih 1000 m3 pada PT. Arafah Alam Sejahtera. Tuturnya

Buktinya, Jajaran Polresta Padang, Sumatera Barat (Sumbar), menetapkan satu orang tersangka terkait dugaan tambang ilegal jenis galian C di kawasan Gunung Sarik, Kecamatan Kuranji. Dan menangkap 4 unit alat berat beberapa waktu yang lalu. 

Ketika dikonfirmasikan ke pada Naryo Widodo selaku Kepala Balai Sungai Sumatera V Padang Bungkam seribu bahasa melalui via WhasApp dengan nomor 08132876xxxx.

Untuk mengumpulkan data data, media ini terus melakukan konfirmasi kepada pihak - pihak yang terkait. 

#MD

 


G7, Sumbar__ Maraknya tambang ilegal yang viral di Sumatera Barat tidak membuat gentar Balai Sungai Sumatera V Padang (BWSS V), Hal ini terbukti. Bahwa, Dugaan metrial ilegal yang masuk pada Pekerjaan Urban Flood Control System Improvement in Selected Cities Phase II - Padang Sub Project (MYC) pada satuan kerja SNVT PJSA WS. INDRAGIRI - AKUAMAN, WS. ROKAN PROVINSI SUMATERA BARAT dengan Nilai Kontrak Rp. 110 Milyar yang membutuhkan Waktu 630 Hari Kalender di Kota Padang disinyalir sangat miris. 

Proyek dengan Nomor Kontrak HK.02.03/BWS.SV-PJSA.IAKR/SP.I/03/2023 Dengan Sumber Dana LOAN JICA NO.IP - 582 yang dikerjakan oleh PT. Arafah Alam Sejahtera Kuat dugaan menggunakan Material Ilegal. 

Hasil pantauan media www.gema7.com di Tandikek Kabupaten Padang Pariaman beberapa Waktu yang lalu. Bahwa, Batu Jeti yang berasal PT. Tigo Sapilin didugaan KBLI nya bukan Izin Batu Andesit dan belum ada Metrial yang keluar dari perusahaan tersebut. 

Namun, informasi yang kami dapat dari masyarakat setempat Pt. Tigo Sapilin sudah menyuplai batu andesit kepada proyek yang di kelola BWSS V Padang. Pertanyaannya, Dari manakah titik kootdinat asal batu tersebut? 

Sementara, informasi dari masyarakat setempat yang tidak mau disebut namanya itu mengatakan. " saya merasa heran karena Pt. Tigo Sapilin memasok Material ke Perusahaan PT. Arafah Alam Sejahtera, karena. Akses jalan perusahaan untuk mengeluarkan batu tidak ada dan Pt. Tigo Sapilin belum ada mengeluarkan Material. Ungkapnya

Di Lokasi yang berbeda, informasi yang kami terima dari masyarakat setempat di Nagari Kasang. Batu jeti juga di ambil dari Tanah Negara (Verponding) Nagari Kasang Kabupaten Padang Pariaman dan kuat dugaan untuk kegiatan yang sama di BWSS V Padang Provinsi Sumatera Barat. 

Sementara, saat di konfirmasikan kepada Risky selalu Penyidik Pegawai Negeri Sipil BWSS V Padang belum bisa kami temui dan memberikan komentar kepada medua ini karena sedang mendampingi Tim Komisi V DPR RI dan kunjungan direktur Kementrian PU. 


#Md




 


G7,Agam__ Untuk menunjang perekonomian masyarakat Balai Jalan Nasional Padang Sumatera Barat Sukses lakukan program Inpres Jalan Daerah (IJD) Berkat tangan dingin Ray Fraja Novandro selaku PPK yang di kerjakan oleh PT.Citra Noer Bersaudara

Ini dikarenakan Jalan adalah infrastruktur yang sangat penting dan merupakan urat nadi perekonomian di satu daerah. Baik itu daerah pariwisata ataupun daerah perkebunan.

Kemudian jalan yang bagus juga dapat menjadi tolak ukur terhadap kemajuan daerah dimaksud. Karena itu, demi memenuhi kebutuhan masyarakat yang tinggal di kawasan Bawan Tuo dan Padang Bio-bio, Kabupaten Agam.


Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum, Dirjen Bina Marga telah selesai melakukan pekerjaan preservasi jalan Bawan Tuo-Padang Bio-bio senilai Rp.10 miliar lebih.

Dibawah pengawasan PPK 2.5, PJN Wil II, BPJN Sumbar ruas jalan tersebut kembali dengan kondisi bagus dan berkualitas. Preservasi jalan dikerjakan PT.Citra Noer Bersaudara selama 65 hari kerja. 

Dan saat ini, jalan yang baru selesai dikerjakan oleh PT. CNB sudah mencapai Progres 100 Persen dan itu sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Seorang warga bernama Nanang (56 tahun) mengucapkan banyak terimakasih kepada bapak presiden yang telah mengintruksikan kepada menterinya untuk pembangunan jalan ini.

"Terimakasih kepada pihak BPJN Sumbar, PJN Wil II, serta Kontraktor pelaksana PT. Citra Noer Bersaudara yang telah mengerjakan jalan ini," tutur Nanang pada Senin(23/12/2024) di rumahnya.

Dia menyebutkan dengan adanya pembangunan jalan ini, saya dan  masyarakat disini sangat merasakan manfaatnya.

Terutama dengan keberadaan jalan ini kami menjadi mudah untuk berkomunikasi, dapat dengan cepat mendistribusikan hasil kebun kami, tandasnya.

Artinya, Project Value senilai 10 miliar lebih ini tidak sia-sia. Tentunya hasil yang demikian tidak terlepas dari keprofesionalan pihak perusahaan penyedia jasa kontraksi yaitu PT. Citra Noer Bersaudara serta PPK kegiatan dan pihak-pihak terkait lainnya.

Namun ada hal yang harus sama-sama kita perhatikan, kata Nanang, ketika infrastruktur jalan telah dibangun dengan kondisi optimal. 

Itu bukan hanya menjadi tanggung jawab satu pihak atau pemerintah saja, tetapi kita masyarakat disini juga harus ikut berperan dalam menjaga dan merawatnya.

Nanang mengatakan, bahwa infrastruktur jalan sangat penting dalam menjaga asa urat nadi perekonomian didaerah kami dan tentunya hal ini tidak lepas dari peranan pemerintah dalam menjalankan program-programnya.

Diyakininya, dengan keberadaan jalan ini bakal meningkatkan perekonomian warga disini. Intinya, proyek preservasi jalan Bawan Tuo - Padang Bio-bio sangat menguntungkan bagi masyarakat.

Untuk itu, selaku warga kami mengucapkan terimakasih kepada BPJN Sumbar, dan juga rekanan yang kami nilai sangat profesional dalam bidangnya, pungkas Nanang.


#Md

 


G7,Semarang__ Presiden Prabowo didampingi MenteriP U Dodyhanggodo, Menko Infrastruktur dan pembangunan Kewilayahan Agusyudhoyono, Sekretaris kabinet Teddy Indra VWijaya, dan Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana meresmikan Flyover Madukoro diSemarang, Jawa Tengah, Rabu (11/12).

Presiden Prabowo mengatakan keberadaan infrastruktur ini penting untuk membuka konektivitas dan memperlancar arus lalu lintas sehingga dapat memajukan pembangunan ekonomi.

Flyover Arteri Madukoro sepanjang 221 m dan lebar 19 m mengan 2x2 lajur dibangun April 2023-Mei 2024. Flyover ini diharapkan dapat mengurai kemacetan pada jalur vital Pantura termasuk ke arah Bandara Ahmad Yani dan Pelabuhan Tanjung Mas serta mengurangi risiko kecelakaan.

Pembangunan flyover ini juga mendukung pengembangan KSPN Borobodur-Yogyakarta-Prambanan dan menghemat biaya operasional kendaraan hingga 61,7%. (*) 

 



G7, PadangPariaman__ Proyek Pembangunan Gedung Asrama C milik Kementrian Perhubungan Sumatera Barat yang berlokasai di Jalan Syekh Burhanudin Nomor 1 Korong Tiram, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman Privinsi Sumatera Barat yang mana terkontrak Tanggal 18 Mai 2024 dengan anggaran Rp. 36 Millyar sumber dana APBN 2024 di sinyalir pekerjaannya minus, APD tidak lengkap dan alat dukungan yang tertera dalam kontrak tidak kami temukan. 

Pekerjaan yang dikerjakan oleh PT. Pulau Bintan Bestari dengan nomor kontrak PL.107/16/10/POLTEKPEL.SBR-2024 yang diawasi oleh Konsultan Pengawas PT. Intimulya Multikencana di duga lamban dalam pelaksanaa Pembangunan Gedung Asrama C dan lemah dalam pengawasan, baik pengawasan Konsultan mau pun prngawasan dari PPK. 

Pasalnya, saat media ini mengunjungi proyek Pembangunan Gedung Asrama C tersebut pada tanggal 20 Agustus tahun 2024, bobot pekerjaan diduga sangat minim dan alat dukungan seperti Mobilisasi alat Pancang HSDP 350 T tidak terlihat di lokasi, sementara dukungan alat tersebut tertera dalam RAB. 

Sementara, saat media ini melakukan konfirmasi kepada Slamet selaku Wakil Direktur Poltekpel Sumbar menyarankan agar konfirmasikan kepada Arya selaku PPK, namun. Sampai saat ini, Arya selaku PPK tidak mau memberikan keterangan atas pekerjaan yang dia kelola. Ada Apa..? 

Parahnya, kontrak untuk Pembangunan Gedung Asrama C terkontrak sampai 13 Desember tahun 2024, namun. Saat media ini kembali mengunjungi lokasi pembangunan Gedung Asrama C beberapa hari yang lalu didugaan bobot Pembangunan Gedung tersebut diperkirakan masih di angka kurang 50℅. Mungkin kah dalam waktu yang tidak sampai satu bulan akan dapat menyelesai kan Pembangunan ini? 

Dan saat media ini kembali menghubungi Arya selaku PPK masih bungkam, tidak mau memberikan komentar atas Pembangunan Gedung Asrama C Poltekpel Sumbar tersebut. 

Untuk berita selanjutnya, media ini masih mencoba mengkonfirmasikan kepada pihak - pihat yang terkait. (#Md) 

 


G7, Agam, Sumbar__ Kali ini Paket Preservasi Jalan Bawan Tuo - Padang Boi - Bio Proyek Inpres Jalan Daerah (IJD) yang terkontrak Tanggal 28 Oktober 2024 dengan waktu pelaksanaan 65 ( Enam Puluh Lima) Hari Kalender yang berlokasi di Bawan Tuo - Padang Bio Bio Kabupaten Agam disinyalir syarat KKN. 

Pekerjaan yang dikerjakan oleh PT. Citra Noer Bersaudara dengan anggaran Rp. 10 Millyar yang didampingi oleh tiga Konsultan di duga asal - asalan dan konsultan tidak ada di lokasi Pekerjaan saat media ini kelokasi pekerjaan tersebut.

Parahnya,, temuan media ini di lapangan diduga metrial Base C yang di gunakan menggunakan Base C tidak sesuai Speksifikasi Teknis karena ukuran batu terlalu besar dan Quary tidak diketahui asalnya dan untuk ketebalan Base A ketebalan 40cm dikontrak di sinyalir juga tidak sesuai ketebalannya. 

Sementara, untuk Lebar tapak Pasangan pembangunan Mortar juga ada dugaan tidak cukup lebarnya seperti yang tertuang dalam RAB. Bahkan, pekerjaan tersebut juga disinyalir melenceng dari Metoda Pelaksanaan. 

Bahkan, Alat Pelindung Diri (APD) boleh dikatakan tidak satu orang pun yang menggunakan. Sementara, untuk Humus yang berada dilokasi Proyek disinyalir tidak dibuang, karena dalam pantauan media ini dilapangan waktu pemadatan Base C, roda alat berat berjalan diatas tanah yang masih banyak lumpurnya. 

Saat dikonfirmasikan kepada Kepala Satker Balai Jalan Nasional Padang Andi Rusli selaku Kepala Satker PJN II Proyek IJD tersebut menyarankan agar berteman saja dengan Rekanan tersebut. Untuk melengkapi data media ini juga mengkonfirmasikan kepada Tabrani selaku Kepala Balai Jalan Nasional Padang. Namun belum ada tanggapan sampai berita ini kami terbitkan. 

#Med

 


G7,Tarusan,(Sumbar)__ Terkait Proyek lanjutan Pekerjaan yang berlokasi di Sawah Laweh Tarusan (Pesisir Selatan), dugaan Precastnya tidak sesuai mutu beton juga lemah pengawasan karena tidak ada tim teknis, konsultan pengawas, minim Alat Pelindung Diri (APD) dan PPK engan sebutkan berapa anggaran dan siapa rekanannya. 

Saat media ini kelapangan, Precast yang seharusnya Pabrikasi di addendum dengen pengerjaannya secara manual. Anehnya, pekerjaan manual yang seharusnya dikerjakan secara teliti karena harus mencapai mutu yang sesuai kini disinyalir dikerjakan asal - asalan. 

Buktinya, split yang digunakan bercampur dengan batu bulat dan tidak ada takaran saat metrial dalam adukan Molen dilokasi pekerjaan. Selain itu, media ini hanya konfirmasi dengan pelaksana dikarenakan tidak ada Tim Teknis dan Konsultan Pengawas dilokasi proyek tersebut. 

Sementara, saat di konfirmasikan kepada Eka selaku PPK BWS Sumatera V Padang. Mengatakan" Untuk Precast ada tertuang di addendum, precast di ambil di Stokpile ( Bendung). Kerena kebutuhan Precast terbatas dengan ukuran yang di butuhkan sehingga sisa kebutuhan dilakukan disitu dan Split tidak bercampur dengan batu Bulat, semua split tersedia seragam". Ungkap Eka selaku PPK

"Kalau untuk APD, sudah diberikan dan digunakan setiap hari, ketika makan siang rompi dan hrlm di buka oleh pekerja. UntukKinsultan Pengawas selalu ada dilapangan saat sore izin keluar sebentar". Tambahnya

Sementara, apa yang diklarifikasi oleh Eka selaku PPK tidak sesuai dengan temuan media ini dilapangan. Split bercampur dengan batu Bulat (Batu Nona), saat pekerjaan berjalan tidak satupun memakai APD dan dugaan adukan kekerjakan asal - asalan karena tidak ada takaran  saat dimasuk kedalam Molen. 

Parahnya, saat media ini ingin menemui Naryo Widodo selaku Balai Sungai Sumatera V Padang untuk mengkonfimasikan beberapa temuan media ini, tidak ada jawaban dan tanggapan sedikit pun untuk dimintai keterangan. 


#Med


 


G7, Sumbar__ Senin, 18 November 2024 Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Pesisir Selatan, Dr. Ir. Erasukma Munaf, S.T., M.M., M.T., yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Barat, menghadiri Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat yang diselenggarakan oleh Komisi I DPR RI.

Rapat ini difokuskan pada persiapan dan kesiapan Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024, yang menjadi agenda penting dalam rangka memperkuat proses demokrasi di Indonesia. Bertempat di Ruang Rapat Komisi II (KK.I), Gedung Nusantara, DPR RI, acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan pemerintah pusat, daerah, serta instansi terkait lainnya.

Pembahasan meliputi langkah-langkah strategis untuk memastikan penyelenggaraan Pilkada berjalan lancar, mulai dari kesiapan regulasi, teknis pelaksanaan, hingga upaya menjamin keamanan dan kelancaran proses demokrasi. Melalui diskusi ini, diharapkan setiap pihak dapat bersinergi untuk mewujudkan Pilkada yang berkualitas, transparan, dan sesuai dengan nilai-nilai demokrasi.

Keikutsertaan Dr. Erasukma Munaf dalam rapat ini mencerminkan komitmennya untuk turut sertabmemastikan keberhasilan Pilkada Serentak 2024, tidak hanya untuk Pesisir Selatan tetapi juga sebagai bagian dari tanggung jawabnya dalam mendukung pelaksanaan Demokrasi Secara Nasional. Rel

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.